Final Fantasy X (
ファイナルファンタジーX Fainaru Fantajī Ten?) adalah
permainan peran yang merupakan judul kesepuluh seri permainan
Final Fantasy dan permainan pertama dalam seri ini yang dirilis untuk
PlayStation 2. Saat diluncurkan pada tahun 2001, ia masuk dalam daftar dua puluh permainan paling laris sepanjang masa, dan telah menjual lebih dari 7,75 juta unit di seluruh dunia. Mengambil tempat di sebuah dunia khayalan bernama
Spira, cerita permainan ini berfokus pada sekelompok petualang dan misinya dalam mengalahkan sebuah kekuatan yang menghancurkan, yang dikenal sebagai "Sin".
Permainan ini memiliki peran penting dalam seri Final Fantasy karena menandai transisi penggunaan latar belakang
pre-rendermenuju penggunaan penuh dunia 3 dimensi, melalui kemampuan grafik PlayStation 2 yang kuat (walau gambar latar 2 dimensi masih ditemui pada interior beberapa bangunan tertentu). Ia juga merupakan yang pertama dalam seri Final Fantasy yang mampu menampilkan rentang ekspresi wajah realistis yang luas, di samping pengembangan teknologi efek grafik lainnya, seperti variasi pencahayaan dan bayangan pada pakaian karakter yang satu dengan yang lainnya.
[2] Final Fantasy X juga merupakan yang pertama dalam seri ini yang menghadirkan aktor-aktor
pengisi suara dan judul pertama yang melahirkan sebuah permainan kelanjutan (
sequel) langsung,
Final Fantasy X-2.
Final Fantasy X juga menandai kemajuan-kemajuan signifikan lainnya untuk seri Final Fantasy. Misalnya, karena implementasi suara, durasi adegan-adegan dalam cerita berlangsung sesuai dengan panjang dialog yang dibawakan,
[2] yang pada judul-judul sebelumnya menggunakan subtitel yang bergulung.
Final Fantasy X menghadirkan perubahan untuk desain dunianya, berfokus pada dunia yang realistis. Sistem permainan secara signifikan juga meninggalkan judul-judul pendahulunya, dengan penggunaan elemen-elemen baru lainnya.
Sistem Permainan
Seperti permainan seri
Final Fantasy sebelumnya,
Final Fantasy X menampilkan cerita perspektif orang ketiga, dengan para pemain secara langsung menavigasi karakter utamanya,
Tidus, ke berbagai penjuru dunia untuk berinteraksi dengan objek-objek dan orang-orang. Tidak seperti seri sebelumnya, tetapi, peta dunia dan kota-kota sudah terintegrasi secara penuh, dengan daerah luar dari kota-kota sudah terskala. Ketika pemain menghadapi musuh, latar berganti menjadi sebuah area perang dimana karakter dan musuh saling menunggu untuk giliran menyerang.
[3]
Sistem permainan
Final Fantasy X berbeda dengan seri-seri permainan
Final Fantasy sebelumnya karena seri ini tidak menyajikan peta dunia dengan perspektif mata burung yang menghubungkan seluruh lokasi-lokasi pada permainan. Seri-seri sebelumnya menyajikan sebuah representasi miniatur dari area-area ekspansif antara kota-kota dan lokasi distrik lainnya, yang digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Di
Final Fantasy X, hampir seluruh lokasi-lokasi pada dasarnya terhubung terus menerus dan tidak pernah berpindah ke peta dunia. Koneksi dari satu lokasi ke lokasi lain kebanyakan tersusun secara linear, membentuk sebuah jalan sempit pada lokasi di permainan, walaupun nantinya sebuah
pesawat tersedia pada akhir permainan, yang memberikan kemampuan pada pemain untuk menavigasi Spira lebih cepat. Seperti seri-seri sebelumnya,
Final Fantasy X memiliki beberapa
permainan mini, khususnya permainan mini olahraga fiksi di dalam air, "
blitzball".
[4]
Sistem Pertempuran
Sebuah pertempuran dengan bos di dalam permainan, yang menggunakan tampilan
HUD untuk mengilustrasikan informasi saat pertempuran
Final Fantasy X memperkenalkan
Conditional Turn-Based Battle (kondisi berdasarkan pergiliran, disingkat sebagai CTB) yang menggantikan sistem tradisional seri-seri sebelumnya, yaitu sistem
Active Time Battle (kondisi berdasarkan waktu di dunia nyata, disingkat sebagai ATB), yang pertama kali digunakan pada
Final Fantasy IV. Apabila konsep ATB mempertimbangkan waktu di dunia nyata, sistem CTB merupakan format berdasarkan pergiliran yang memberhentikan pertempuran pada saat giliran masing-masing karakter. Dengan demikian, desain CTB memperbolehkan pemain untuk memilih aksi tanpa harus mempertimbangkan waktu. Sebuah
timeline grafis yang berada pada pojok kanan atas layar menampilkan detil mengenai siapa yang akan menerima giliran berikutnya. Pemain dapat mengontrol lebih dari tiga karakter dalam pertempuran, walaupun sebuah sistem pergantian karakter memperbolehkan pemain untuk mengganti salah satu karakter dengan karakter yang tidak berada di grup yang sedang berada di pertempuran kapan saja. "
Limit Break", atau serangan spesial pada seri
Final Fantasy, terdapat kembali di
Final Fantasy X dengan nama lain, yaitu "
Overdrive". Kebanyakan teknik
overdrive interaktif, membutuhkan
input tombol-tombol dari pemain untuk menambah keefektifan
overdrive.
[5] Walaupun pada awalnya
overdrive dapat dibuka apabila karakter menerima jumlah luka yang signifikan, pemain dapat memodifikasi syarat-syarat untuk membuka
overdrive.
[6]
Final Fantasy X memperkenalkan sebuah sistem
summoning (memanggil sebuah makhluk) yang juga dimiliki oleh seri-seri permainan ini sebelumnya. Apabila pada seri sebelumnya ketika sebuah makhluk dipanggil, melakukan satu aksi, lalu pergi, maka makhluk yang disebut "aeon" di
Final Fantasy X datang dan menggantikan grup pertempuran, berperang sendirian dan pertempuran selesai sampai aeon memenangkan pertempuran. Aeon hilang dari area pertempuran bila ia mati atau diberhentikan oleh pemain, dan kemudian digantikan kembali oleh grup pertempuran sebelumnya. Aeon memiliki statistik, perintah, serangan spesial, mantra, dan
overdrive mereka sendiri. Pemain akan mendapat lima aeon serambi menjalankan permainan, tetapi tiga aeon tambahan dapat pemain dapatkan dengan cara menyelesaikan beberapa tugas sampingan.
[5]
Sphere Grid
Ilustrasi dari Sphere Grid
Sebagaimana judul-judul sebelumnya dalam seri permainan ini, para pemain memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan karakter-karakter pemain dengan cara mengalahkan musuh-musuh dan memperoleh benda-benda, walaupun sistem
poin pengalaman atau EXP (singkatan dari kata bahasa inggris
experience point) digantikan oleh sebuah sistem baru yang bertajuk "
Sphere Grid", atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai "Jaring Bola". Bila pada sistem sebelumnya karakter-karakter mendapatkan bonus statistik untuk atribut mereka setelah
naik tingkat, maka pada seri ini setiap karakter mendapatkan "Tingkat
Sphere" setelah mengoleksi "poin kemampuan" atau AP (singkatan dari kata bahasa inggris
ability point). Tingkat
Sphere memperbolehkan pemain untuk bergerak di sekitar
Sphere Grid, sebuah koneksi simpul-simpul yang membentuk jaring dan di dalamnya terdapat beberapa bonus statistik dan kemampuan. Sebuah "
Sphere" dapat digunakan pada sebuah simpul pada
Sphere Grid, untuk membuka fungsi dari sebuah simpul kepada karakter yang dipilih.
[7]
Sistem
Sphere Grid juga memperbolehkan para pemain untuk mengustomisasi karakter secara penuh bahkan kontras dengan peran mereka dalam pertempuran, misalnya mengubah Yuna yang perannya seorang
penyihir putih menjadi seseorang dengan kekuatan fisik yang luar biasa dan mengubah
ahli pedang Auron menjadi seorang penyembuh. Di dalam versi
Internasional dan
PAL, terdapat sebuah versi opsional kustomisasi
Sphere Grid, yakni versi "
Expert"; dalam versi ini, semua karakter mulai dengan berada tengah-tengah jaring dan dapat memilih jalan dan mengambil statistik yang pemain pilih, untuk memberi peran pada karakter sesuai kehendak pemain. Sebagai gantinya, jaring versi ini memiliki jumlah simpul yang lebih sedikit, sehingga mengurangi jumlah peningkatan statistik yang tersedia.
[8
ok tu dia dikit info dari final fantasy x
aligatou